Monday, February 17, 2014

Al-Quran dan Rahasia Kematian Manusia






DALAM tiap sel tubuh manusia ternyata ada sebuah sistem waktu yang bertugas mengontrol seluruh proses, mulai dari lahir hingga kematian. Para ilmuwan menyebutnya sistem kematian sel, sebuah sistem yang bergerak dan berbunyi untuk mengatur tiap sel tubuh manusia termasuk detak jantung. Sebuah sistem yang juga tidak mamapu menambah atau mengurangi, sehingga ketika berada diakhir waktu/ketukan, maka kematian datang setelahnya dan tidak pernah bisa ditunda.
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan dan mendahulukannya sedetikpun,”[QS. An-Nahl: 61].
Setelah penelitian panjangnya, para ilmuwan menegaskan bahwa kematian adalah makhluk seperti halnya kehidupan, dan seakan kematian itu adalah dasar utamanya. Dan hal tersebut dapat ditemukan isyaratnya dalam ayat Al-Quran:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya”. [QS. Al-Mulk:2]
Jadi kematian adalah makhluk, dan inilah yang ditegaskan oleh para ilmuwan dan ini pula yang telah ditegaskan oleh Al-Quran. Pertanyaannya adalah dari mana Nabi saw mendapatkan ilmu ini jika bukan dari sisi Allah?
Mayoritas para ilmuwan menegaskan bahwa masa tua adalah cara terbaik untuk mengakhiri kehidupan manusia secara alami, jika tidak, maka setiap upaya untuk memperpanjang hidup di atas batas-batas tertentu akan memberikan banyak penyebabnya, misalnya terserang penyakit atau kecelakaan, para ilmuwan mengatakan: “Setiap usaha untuk mencapai keabadian bertentangan dengan alam.” Para ilmuwan telah menyimpulkan hasilnya, yaitu bahwa meskipun menghabiskan miliaran dolar untuk dapat berumur panjang sampai usia, tetap saja tidak akan membuahkan hasil dan manfaat. Inilah yang pernah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad saw, beliau bersabda:
تَدَاوَوْا يَا عِبَادَ اللهِ، فَإِنَّ اللهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شَفَاءً إِلاَّ دَاءً وَاحِداً: الْهَرَمُ
“Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena Allah tidak pernah memberikan suatu penyakit kecuali Allah berikan penawarnya kecuali satu masa tua,” [Diriwayatkan oleh Ahmad].
Demikianlah fakta ilmu baru datang yang belum dikenal sebelumnya membuktikan dan mengkonfirmasikan kebenaran sabda Nabi saw dan kebenaran risalah Islam dalam Al-Qur’an. [kaheel7]

Saturday, February 15, 2014

cerita inspirasi islam

Seperti biasa, pada sepertiga malam terakhir, Sayyidah Fathimah — putri kesayangan Rasulullah saw senantiasa melaksanakan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang, ia menghabiskan malam-malamnya dengan qiamu lail dan doa
. Hasan bin Ali, putranya, sering mendengar munajat sang bunda.

Suatu pagi, ketika Sayyidah Fathimah selesai berdoa, Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, aku mendengarkan doamu, tetapi tak satu pun doa yang kau panjatkan untuk dirimu sendiri?"

Fathimah menjawab dengan lembut, "Nak, doakan dulu tetanggamu karena ketika para malaikat mendengarkanmu mendoakan tetanggamu, niscaya mereka akan mendoakanmu. Adakah yang lebih baik daripada doa para malaikat yang dekat dengan Allah, Tuhan kita?"


Apabila salah seorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui oleh yang didoakan, para malaikat berkata, "Amin, semoga engkau memperoleh pula sebagaimana yang engkau doakan itu." (HR Muslim dan Abu Dawud)